Sunday, January 20, 2008

Bukan sembarang OB..

Satu minggu yang lalu, saya baru saja menyelesaikan magang di sebuah instansi Pemerintah di Kota Jogja. Magang ini adalah syarat untuk kelulusan meraih gelar S1 dari Universitas, dan juga sebagai syarat untuk pengganti KKN. Kalau KKN modelnya harus terjun ke desa-desa terpencil, karena saya masih tinggal di desa, saya beralih untuk mengambil magang.
Awalnya saya merasa tidak tertarik sama sekali untuk magang di instansi Pemerintah, soalnya pekerjaan di tempat itu bukan lain hanyalah menjadi seorang OB (office boy), yang tiap hari kerjaanya mem-fotocopy berkas-berkas, menge-fax, dan menerima telepon. Untungnya, saya tidak disuruh untuk membuatkan minum dan mempersiapkan buat lunch. Kalau iya, pasti saya langsung keluar dari tempat itu. Mending juga kalau ada Mas sayukti, Mpok odah, Mbak Sashya, Pak Hendra dll, lha ini OB biasa banget....
Dua minggu kemudian, Pak Kepala di tempat saya magang baru kembali dari Jakarta karena beliau satu minggu ada urusan di DEPLU RI. Nah ketika saya ditempatkan satu ruang dengan bapak Kepala, betapa senangnya saya, saya mendapatkan pengalaman yang luar biasa bersama beliau. Beliau mengajarkan bagaimana kita bersikap dengan orang asing yang notabene dari luar negeri, terus mengajarkan bagaimana membuat surat untuk orang asing, menerima tamu-tamu dari luar negeri. Yang paling menyenangkan, ketika beliau mengajak saya untuk belajar maen golf di adisucipto. Dalam hati yang terucap hanyalah, "wah kesampean juga bisa megang stick Golf". Kemudian yang paling kenyang, saat beliau mentraktir saya pada waktu lunch di Malioboro Mall, traktirannya pun tidak hanya sekali-dua kali tapi sering lho...makanya setelah selesai dari magang, berat badan pun malah naik 2 kg. Eits, ternyata dapat uang saku juga dari Instansi pemerintah itu. Wuih senangnya, tak sia-sia awalnya menjadi seorang OB. Kalau saya bandingkan dengan teman-teman saya yang magang di PERTAMINA PUSAT Jakarta, mereka malah tidak mendapatkan uang saku sepeser pun. Memang sepantasnya saya bersyukur....yang terakhir saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kepala yang telah mendidik dan memberikan pengalaman yang luar biasa. Terima kasih.
(penggunaan kata "saya" digunakan, karena postingan ini berhubungan dengan Bapak Kepala)

12 comments:

Yolla Elwyn said...

senangnya dapat t4 magang yg cocok..congrats ya dhi dah selese magangnya..moga bermanfaat ilmunya..:)

Unknown said...

"saya" senyum2 baca postingan ini... Salam buat Bapak Kepala ya, hehe..

Anonymous said...

kalo saya jadi mas ardhi, pasti saya enggan mengakhiri magangnya. Lah magang kok malah koyo dapet hadiah undian, bisa maen golf, makan gratis dan uang saku *mupeng*

Btw, bisa ikut bloger bekisar besok minggu? lengkapnya bisa dibaca di antobilang.wordpress.com

Salam,

Unknown said...

Ehmmmmmmmmmm, traktirannya mana

Anonymous said...

Huuhu......ampe segitunya kangen sama mpok ODAH... ampe ngarepin dia ada di tempat magang segala...wkekekeke:P

hmmmm....... selamat ya..... buat kamu...:) mga makin bersyukur aja......^-^

Cempluk Story said...

dapat uang saku y mas..traktiran donk..

Siska said...

kalau saya dulu malah KKN. tapi bukan di desa2 gitu, melainkan kelurahan, hehehehe...

icHaaWe said...

wah bersyukur tuh..jarang2 ada kepala yg baik dan care dgn bawahan

Anonymous said...

gak sekalian dijodohin sama anak nya si bapak kepala itu ? :D

-imgar-

Anonymous said...

hehehe... emang kamu beruntung bro dapet uang saku di sana. Aku di Pertamina yang well-known sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia aja nggak dapet apa2. Bukannya untung malah buntung. Secara duit 2 juta ludes d sana. Ga dapet uang makan siang, duit 1 rupiah pun gak dapet apalagi 100 ribu???? Dan hanya mendapatkan ucapan terima kasih. APA!!!!!
Hmm..Hmmm...

Anonymous said...

wah, enak donk..
Berarti kamu beruntung..
selamat ya...

keep smiley..^_^

Anonymous said...

wah..enak skali jd OB yg 'g biasa"
gmn caranya tuh bs magang di kantor gubnr?