Wednesday, September 5, 2007

dilemma-kah diriku?

Tahun ini adalah tahun kedua buat saya menjadi seorang guru private untuk anak SD dan anak SMP, dimana saya mengajar dua mata pelajaran yang berbeda. Matematika dan Bahasa Inggris, dua mata pelajaran yang bertolak-belakang. Saya harus memeras otak untuk berpikir hitung-hitungan kembali, dari perkalian, pembagian, penjumlahan, aljabar, bangun datar, sudut dan tentu saja logaritma. Apalagi jurusan yang saya ambil di perguruan tinggi yaitu dunia HI (Hubungan Internasional), tidak berhubungan sama sekalipun dengan matematika walaupun dulu sewaktu SMP dan SMA, saya jago matematika tapi sekarang kan sudah lupa! Tetapi Untuk mata pelajaran bahasa Inggris saya masih ingat dan masih menggunakan bahasa tersebut dan saya harus mulai menjelaskan dari grammar, speaking, listening and etc.

Setelah saya menyadari bahwa menjadi seorang guru private terkadang tak semudah seperti yang saya bayangkan sebelumnya, saya harus mencari buku-buku saya sewaktu SMP yang entah ada dimana, bagaimana rumus-rumusnya dan menghitung semua bilangan itu, dan pastinya mencarikan dan membuat soal buat anak2 didik saya. Sebenarnya saya sudah sangat bosan dan jenuh sekali (ngga' nyaman) mengajar seperti ini, belum lagi ntar anak-anak yang saya ajar bikin ulah yang ngga'-ngga', dari perkelahian sampe rebutan coklat. Semenjak tiga bulan yang lalu, saya ingin mengundurkan diri dari pekerjaan guru private ini, apalagi saya mengajar di malam hari yang terkadang bikin ngantuk-tuk-tuk (Dari Isya sampe jam 9.15). Tapi, bagaimana kalau saya mengundurkan diri dari pekerjaan itu, masalahnya Ibu dari anak-anak itu selalu menahan saya untuk tetap mengajar putra2nya. contohnya saja, Lebaran taun kemarin saya mendapatkan Bingkisan dari Ibu itu, terus saat Ibu itu liburan ke Bali saya dioleh2innya Kaos JOGER. Apalagi kalau saya terlambat mengajar lima menit saja pasti sudah ditelpon dan dismsnya..."mas ardhi dimana, jadi ngeles kan?". Terkadang saya berpikir, kalau saya mengundurkan diri dari pekerjaan itu, bagaimana saya mendapatkan Uang tambahan untuk beli pulsa dan untuk beli buku? Terkadang bekerja itu tergantung dari kenyaman kita, kalau kita tidak nyaman ya ga' usah diterusin tapi kalau yang dicari uang, why not harus dijalanin terus...ya sekarang harus berfikir lagi, uang or ketidaknyamanan?

Dan sekarang saya harus mengajar juga di pondok pesantren, karena disini lebih dibidang sosial dan religius, jadinya kalo anak-anak yang saya didik ndablek saya bisa marahin mereka, tapi kalo ditempat private saya tidak bisa marah karena disini saya dibayar. Malahan mereka yang bisa marahin saya...


"Being a teacher does not priorate with the money will you get, but on how you educate them to get knowledge"




7 comments:

Anonymous said...

yang sabar ajalh mas ardhi, ntar klo dah dpt pekerjaan yang lain tinggalin aja, ngajarnya iyo ora?
ntar, klo udah ga ngajar, ngajar private aku aj, teach me English!

Anonymous said...

ardhi, aku marah nih...kenapa ga kau kasih tau aku kalo kau sudah pindah ke page ini...
aku kan ga bisa ngikutin perjalanan hidup kamu..btw congratz ya dgn blog barunya, tambah cerah ya...

commentku: jalanin aja karirmu sbgai guru private, ntar juga dpt pekerjaan yg baru wis...

Anonymous said...

Halo, pak guru....

[H][A][R][R][I][S] said...

Dilemma?? Kayak judul lagu aja:D

Hayoo....Guru pekerjaan mulia....

Keep Fighting!!!:D

Anonymous said...

Teacher.. especially English teacher I have been in this world 10 years. Beside teaching at English course in Tangerang. I also teach some private students.

Mas... Many things that we learn from being a teacher: facing many kinds of different characters, knowing and improving our patience and more.


AND that what I have learned from being a teacher.

Teaching children is easy if we know how. Why don't you try to use games before teaching or after teaching.....edisamsuri-englishfor children.blogspot.com

Nico Wijaya said...

wah keren dhi, mau dong kl ada lowongan.ok dhi :)

yaya said...

Dhi..
I used to be an english teacher too in Islamic Boarding School in Darunnajah. Yes, I admit being a teacher in islamic school in harder than in regular school.

But if we try to make our teaching not so bored...in times we can bond with the students :)